Friday The Band
---Pemilihan Nama Friday
'Kecelakaan' yang Berbuah Makna
Meniti karier dari awal pertemanan dan akhirnya bisa menjadi finalis sebuah ajang festival musik nasional hingga lahirnya Friday. Tapi percaya atau tidak nama Friday, lahir dari sebuah 'kecelakaan'.
Berawal dari tangga terbentuknya Friday pada 14 Mei 2010 yang ternyata pada saat itu memang jatuh pada hari Jumat. Alhasil, nama Friday memang pas dengan tanggal 'lahir' mereka.
"Ya memang kita ingat waktu itu hari Jumat. Ya jadi pas juga hari dan namanya. Sedikit kayak accident," ujar sang vokalis Bintang saat berbincang di kantor detikHOT.
Namun, setelah lebih ditelaah lagi ternyata banyak makna yang baik dari nama tersebut. Mulai disebut sebagai salah satu hari suci tapi juga hari yang paling dinanti banyak orang.
"Friday itu nama yang baik karena orang-orang di setiap agama dianggap sebagai hari suci dan untuk orang kerja itu udah mau friday pasti seneng karena mau weekend," ucap sang pemain bass, Niko.
Meniti karier dari awal pertemanan dan akhirnya bisa menjadi finalis sebuah ajang festival musik nasional hingga lahirnya Friday. Tapi percaya atau tidak nama Friday, lahir dari sebuah 'kecelakaan'.
Berawal dari tangga terbentuknya Friday pada 14 Mei 2010 yang ternyata pada saat itu memang jatuh pada hari Jumat. Alhasil, nama Friday memang pas dengan tanggal 'lahir' mereka.
"Ya memang kita ingat waktu itu hari Jumat. Ya jadi pas juga hari dan namanya. Sedikit kayak accident," ujar sang vokalis Bintang saat berbincang di kantor detikHOT.
Namun, setelah lebih ditelaah lagi ternyata banyak makna yang baik dari nama tersebut. Mulai disebut sebagai salah satu hari suci tapi juga hari yang paling dinanti banyak orang.
"Friday itu nama yang baik karena orang-orang di setiap agama dianggap sebagai hari suci dan untuk orang kerja itu udah mau friday pasti seneng karena mau weekend," ucap sang pemain bass, Niko.
---Berawal dari Band Anak Sekolah,
Friday 'Unjuk Gigi' di Festival Musik Nasional
Berawal dari pertemanan di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) sosok Bintang bertemu dengan Dheki. Pertemanan itulah menjadi awal akhirnya sebuah grup band bernama Friday terlahir. Setelah bertemu Dheki, Bintang akhirnya menunjuk salah satu grup band lamanya, Niko untuk masuk dalam Friday. Formasi mereka pun akhirnya dilengkapi dengan kehadiran Seno sebagai penabuh drum mereka.
"Jadi Friday itu awalnya aku ngajak Dheki ngeband itu 2010. Karena itu Bintang ada event panggung dan cari band karena Dheki teman SMP. Itu akhirnya SMA kita ngeband bareng," ucap sang vokalis, Bintang yang terlihat paling vokal saat berbincang dengan detikHOT.
"Nah kalau Niko emang teman gue SMA dan emang band sekolah. Bertiga ngumpul dan nyari drumer, sebelumnya ada tapi akhirnya Dheki ngajak temannya ya Seno. Jadi tepatnya 14 Mei 2010 kita terbentuk. Itu juga belum punya nama," sambungnya.
Alhasil, setelah lengkap berempat mereka pun memulai merentas karier di industri musik lewat mengikuti sebuah ajang festival band. Meski tak juara, ternyata Friday berhasil mencuri perhatian banyak orang termasuk Musica Studio.
Masuk dalam label Musica seperti menjadi awal 'kisah' perjalanan Friday di industri musik Indonesia. Bagi mereka hal itu menjadi sebuah anugrah untuk mereka.
"Awalnya justru lucu karena kita nggak menang, tapi malah kita yang ditawari masuk Musica,"
Setelah terbentuk pada 2010, awalnya Bintang, Dheki, Niko dan Seno masih belum mempunyai nama untuk grup band mereka. Hingga akhirnya terpilihlah nama Friday menjadi nama mereka.
Berawal dari pertemanan di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) sosok Bintang bertemu dengan Dheki. Pertemanan itulah menjadi awal akhirnya sebuah grup band bernama Friday terlahir. Setelah bertemu Dheki, Bintang akhirnya menunjuk salah satu grup band lamanya, Niko untuk masuk dalam Friday. Formasi mereka pun akhirnya dilengkapi dengan kehadiran Seno sebagai penabuh drum mereka.
"Jadi Friday itu awalnya aku ngajak Dheki ngeband itu 2010. Karena itu Bintang ada event panggung dan cari band karena Dheki teman SMP. Itu akhirnya SMA kita ngeband bareng," ucap sang vokalis, Bintang yang terlihat paling vokal saat berbincang dengan detikHOT.
"Nah kalau Niko emang teman gue SMA dan emang band sekolah. Bertiga ngumpul dan nyari drumer, sebelumnya ada tapi akhirnya Dheki ngajak temannya ya Seno. Jadi tepatnya 14 Mei 2010 kita terbentuk. Itu juga belum punya nama," sambungnya.
Alhasil, setelah lengkap berempat mereka pun memulai merentas karier di industri musik lewat mengikuti sebuah ajang festival band. Meski tak juara, ternyata Friday berhasil mencuri perhatian banyak orang termasuk Musica Studio.
Masuk dalam label Musica seperti menjadi awal 'kisah' perjalanan Friday di industri musik Indonesia. Bagi mereka hal itu menjadi sebuah anugrah untuk mereka.
"Awalnya justru lucu karena kita nggak menang, tapi malah kita yang ditawari masuk Musica,"
Setelah terbentuk pada 2010, awalnya Bintang, Dheki, Niko dan Seno masih belum mempunyai nama untuk grup band mereka. Hingga akhirnya terpilihlah nama Friday menjadi nama mereka.
---Ikut Festival, Friday Ingin
Tiru Jejak D'Masiv
Kapanlagi.com - Tak ingin hanya menjadi band dadakan, Friday menguji musikalitas mereka lewat ajang festival musik. Terlebih band-band pendahulu mereka juga besar setelah mengikuti ajang tersebut. Sebut saja d Masiv, NOAH atau bahkan Geisha yang kini menjadi band papan atas tanah air. Terbukti, dari 4000 peserta yang ikut di regional Jawa Barat, Friday keluar menjadi jawara sekaligus mewakli propinsi
itu di ajang nasional.
"Kita nggak ingin ngeband cuma gitu-gitu saja. Ya sekali-kali kita ingin ikut festival bertaraf nasional. Banyak juga band yang keluar dari festival itu dan jadi band besar," ujar Bintang sang vokalis kepada KapanLagi.com di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/10).
Meski tak keluar sebagai juara di ajang nasional, namun Friday mampu menarik perhatian label Musica Studio. Dari yang mereka tahu, Musica melihat potensial band yang berdiri sejak 14 Mei 2010 silam ini.
"Di nasional ada 11 band peserta dan ternyata Tuhan berkata lain. Disitu kita nggak juara, tapi meski nggak juara ternyata point plusnya kita masuk Musica. Mungkin bu Acin, kita masih muda dan punya potensi," pungkas Bintang.
Kapanlagi.com - Tak ingin hanya menjadi band dadakan, Friday menguji musikalitas mereka lewat ajang festival musik. Terlebih band-band pendahulu mereka juga besar setelah mengikuti ajang tersebut. Sebut saja d Masiv, NOAH atau bahkan Geisha yang kini menjadi band papan atas tanah air. Terbukti, dari 4000 peserta yang ikut di regional Jawa Barat, Friday keluar menjadi jawara sekaligus mewakli propinsi
itu di ajang nasional.
"Kita nggak ingin ngeband cuma gitu-gitu saja. Ya sekali-kali kita ingin ikut festival bertaraf nasional. Banyak juga band yang keluar dari festival itu dan jadi band besar," ujar Bintang sang vokalis kepada KapanLagi.com di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/10).
Meski tak keluar sebagai juara di ajang nasional, namun Friday mampu menarik perhatian label Musica Studio. Dari yang mereka tahu, Musica melihat potensial band yang berdiri sejak 14 Mei 2010 silam ini.
"Di nasional ada 11 band peserta dan ternyata Tuhan berkata lain. Disitu kita nggak juara, tapi meski nggak juara ternyata point plusnya kita masuk Musica. Mungkin bu Acin, kita masih muda dan punya potensi," pungkas Bintang.
---Ariel NOAH Puji Musikalitas Band Friday
Kapanlagi.com - Ariel NOAH memuji musikalitas yang dimiliki band Friday lewat single pertama mereka berjudul Ku Ingin Dirimu. Sebagai band yang tergabung di Musica Studio, Friday mengaku seringkali sharing dalam bermusik kepada senior- senior mereka.
Musica memang banyak menelurkan band-band besar seperti NOAH, Nidji, Geisha, d'Masiv dan masih banyak lainnya. Oleh
karena itu, band yang digawangi Bintang (vokal, gitar), Decky (vokal, gitar), Nico (bass) dan Seno (drum) ini tak menyiakan kesempatan untuk menggali ilmu dari para senior mereka.
"Kita sering sharing juga kayak ngobrol sama Ariel. Pas ngobrol, dia (Ariel) bilang, musiknya keren. Nanti share-share lagi lah," ungkap Bintang, vokalis kepada KapanLagi.com di Kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (22/10).
Meski menjadi artis yang paling bungsu di label, Friday tak lantas minder bersanding dengan band-band besar. Semua itu mereka jadikan motivasi untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.
"Itu jadi motivasi. Karena nggak mungkin musik akan begitu begitu saja. Dulu saja zaman NOAH awal, dulunya Chrisye yang lagi tenar dan sekarang mereka naik. Mudah-mudahan kita bisa kayak begitu," harapnya.
Kapanlagi.com - Ariel NOAH memuji musikalitas yang dimiliki band Friday lewat single pertama mereka berjudul Ku Ingin Dirimu. Sebagai band yang tergabung di Musica Studio, Friday mengaku seringkali sharing dalam bermusik kepada senior- senior mereka.
Musica memang banyak menelurkan band-band besar seperti NOAH, Nidji, Geisha, d'Masiv dan masih banyak lainnya. Oleh
karena itu, band yang digawangi Bintang (vokal, gitar), Decky (vokal, gitar), Nico (bass) dan Seno (drum) ini tak menyiakan kesempatan untuk menggali ilmu dari para senior mereka.
"Kita sering sharing juga kayak ngobrol sama Ariel. Pas ngobrol, dia (Ariel) bilang, musiknya keren. Nanti share-share lagi lah," ungkap Bintang, vokalis kepada KapanLagi.com di Kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (22/10).
Meski menjadi artis yang paling bungsu di label, Friday tak lantas minder bersanding dengan band-band besar. Semua itu mereka jadikan motivasi untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.
"Itu jadi motivasi. Karena nggak mungkin musik akan begitu begitu saja. Dulu saja zaman NOAH awal, dulunya Chrisye yang lagi tenar dan sekarang mereka naik. Mudah-mudahan kita bisa kayak begitu," harapnya.
---Friday Padukan Beragam Untuk Tentukan Imej
Kapanlagi.com - Friday tengah
mengumpulkan materi lagu yang akan masuk dalam album mereka. Rencananya, band yang berdiri sejak 14 Mei 2010 ini akan merilis album tersebut di pertengahan
bulan tahun depan. Vokalis Friday, Bintang mengaku pertanyaan itu yang selalu dilontarkan banyak orang. Oleh karenanya mereka
sedang memilah milah dari 40 lagu yang sudah diajukan ke label.
"Dari 40 lagu bu Acin suruh kita memilih mana yang akan diambil buat album. Akhir bulan ini kita udah mau ngasih lagu. Nantinya kita akan di take ulang. Sekarang
kita lagi usahakan secepatnya," jelasnya saat ditemui KapanLagi.com di Kawasan
Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (22/10).
Saat ini, band dengan single Ku Ingin Dirimu tersebut masih ingin memantapkan imej di industri musik. Mereka ingin memadukan
beberapa jenis genre yang akan diusung dalam album mereka nantinya.
"Sekarang kita lagi mau mematengkan imej. Kadang orang ada yang keluarkan 1 album
full tapi lagunya slow semua. Kita ingin perbandingannya 70:30. 70-nya upbeat, 30-nya lagu yang santai," tukasnya.
Kapanlagi.com - Friday tengah
mengumpulkan materi lagu yang akan masuk dalam album mereka. Rencananya, band yang berdiri sejak 14 Mei 2010 ini akan merilis album tersebut di pertengahan
bulan tahun depan. Vokalis Friday, Bintang mengaku pertanyaan itu yang selalu dilontarkan banyak orang. Oleh karenanya mereka
sedang memilah milah dari 40 lagu yang sudah diajukan ke label.
"Dari 40 lagu bu Acin suruh kita memilih mana yang akan diambil buat album. Akhir bulan ini kita udah mau ngasih lagu. Nantinya kita akan di take ulang. Sekarang
kita lagi usahakan secepatnya," jelasnya saat ditemui KapanLagi.com di Kawasan
Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (22/10).
Saat ini, band dengan single Ku Ingin Dirimu tersebut masih ingin memantapkan imej di industri musik. Mereka ingin memadukan
beberapa jenis genre yang akan diusung dalam album mereka nantinya.
"Sekarang kita lagi mau mematengkan imej. Kadang orang ada yang keluarkan 1 album
full tapi lagunya slow semua. Kita ingin perbandingannya 70:30. 70-nya upbeat, 30-nya lagu yang santai," tukasnya.
---Band Friday Tak Ingin Dikotakkan Genre Dalam Bermusik
Kapanlagi.com - Dari beraneka jenis genre yang digemari masing-masing personel, band Friday memutuskan mengusung rock n' Roll dalam bermusik. Namun, mereka tak ingin dikotak-kotakkan oleh satu genre saja. "Kita namakan band kita itu rock n' Roll, sebenarnya bukan dari musiknya. Kita mengartikan rock n' Roll karena bebas bermusik," ungkap Bintang, sang vokalis kepada KapanLagi.com di Kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (22/10).
Friday hanya ingin jujur dalam berkarya sesuai dengan apa kata hati mereka. Menurut Bintang, musik yang disuguhkan lebih kepada alternative yang mereka
namakan sebagai rock n' Roll. "Kita bebas bikin lagu jazz, dangdut, rock, ballad, punk, reggae. Kalau dibilang musik sebenarnya alternative, cuma kita namakan rock n' Roll," jelasnya.
Ditambahkan Nico, bassis, besar harapan Friday bisa menjadi pioner di jagad musik Indonesia. Dirinya ingin memperlihatkan kalau musik rock n' Roll itu menyenangkan dan tidak ketinggalan zaman. "Harapannya bisa jadi pioner, dipandang
kalau kita punya warna yang berbeda. Musik rock n' Roll itu fun dan nggak kuno. Semua orang bisa menerima musik kita," harapnya.
Kapanlagi.com - Dari beraneka jenis genre yang digemari masing-masing personel, band Friday memutuskan mengusung rock n' Roll dalam bermusik. Namun, mereka tak ingin dikotak-kotakkan oleh satu genre saja. "Kita namakan band kita itu rock n' Roll, sebenarnya bukan dari musiknya. Kita mengartikan rock n' Roll karena bebas bermusik," ungkap Bintang, sang vokalis kepada KapanLagi.com di Kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (22/10).
Friday hanya ingin jujur dalam berkarya sesuai dengan apa kata hati mereka. Menurut Bintang, musik yang disuguhkan lebih kepada alternative yang mereka
namakan sebagai rock n' Roll. "Kita bebas bikin lagu jazz, dangdut, rock, ballad, punk, reggae. Kalau dibilang musik sebenarnya alternative, cuma kita namakan rock n' Roll," jelasnya.
Ditambahkan Nico, bassis, besar harapan Friday bisa menjadi pioner di jagad musik Indonesia. Dirinya ingin memperlihatkan kalau musik rock n' Roll itu menyenangkan dan tidak ketinggalan zaman. "Harapannya bisa jadi pioner, dipandang
kalau kita punya warna yang berbeda. Musik rock n' Roll itu fun dan nggak kuno. Semua orang bisa menerima musik kita," harapnya.
---Friday, Bermusik dengan Filosofi 'Rock n Roll'
Banyak orang menyebut rock n roll adalah sebuah genre musik. Tapi ada juga menerapkannya sebagai filosofi. Seperti halnya empat remaja yang tergabung dalam grup band Friday. Mereka mengambil filosofi 'Rock n Roll'
dengan mengartikannya menjadi semangat kebebasan dalam bermusik. "Sebenarnya bukan rock n roll kita bawain musik kayak gitu. Tapi ya bebas aja, jadi
filosofinya bebas berkarya," ujar sang vokalis, Bintang saat mampir di detikHOT belum lama ini.
Namun, di sisi lain banyak juga musisi lawas yang memang menjadi inspirasi mereka.
Tapi uniknya, mereka mengambil genre musik pop alternatif.
Cerita tentang Friday akan menghiasi detikHOT sebagai 'Rookie of The Month'. Seperti biasa, selain artikel-artikel yang menarik, akan ada hadiah untuk pembaca.
Banyak orang menyebut rock n roll adalah sebuah genre musik. Tapi ada juga menerapkannya sebagai filosofi. Seperti halnya empat remaja yang tergabung dalam grup band Friday. Mereka mengambil filosofi 'Rock n Roll'
dengan mengartikannya menjadi semangat kebebasan dalam bermusik. "Sebenarnya bukan rock n roll kita bawain musik kayak gitu. Tapi ya bebas aja, jadi
filosofinya bebas berkarya," ujar sang vokalis, Bintang saat mampir di detikHOT belum lama ini.
Namun, di sisi lain banyak juga musisi lawas yang memang menjadi inspirasi mereka.
Tapi uniknya, mereka mengambil genre musik pop alternatif.
Cerita tentang Friday akan menghiasi detikHOT sebagai 'Rookie of The Month'. Seperti biasa, selain artikel-artikel yang menarik, akan ada hadiah untuk pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar